“…Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka: “demi Allah: sungguh kita dahulu dalam kesesatan yang nyata, karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam.” Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa’at seorangpun, dan tidak pula mempunyai teman yang akrab, maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman.” Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang…”
26. 96 – 104